Saturday, July 27, 2013

Antara Komik dan Hidup Gue

Sebelumnya, gue mau curhat. Tadi, baru aja pas gue berniat mau bikin post ini, tiba-tiba mati listrik. Horeeee! Jadi gue bikin ini sambil gelap-gelapan pake lilin.

Oh, dan lagi, ini yang gue omongin tentang komik Jepang ya, atau yang disebut manga. Karena, selama ini itu yang gue baca waktu SD.

Oke, lanjut ke topik.

Gue nyadar, umur gue udah 15 menuju ke 16. Dan gue juga nyadar kalau ternyata umur gue udah lebih tua dari karakter utama di komik-komik.

Ga, gue ga terlalu peduli tentang gue lebih tua. Yang gue peduliin adalah, meskipun gue lebih tua dari mereka, tapi hidup gue belum se keren mereka.

Biasanya kan di komik-komik umur tokoh utama nya itu 12-15 tahun, ya. Dan di umur segitu mereka udah ngalamin yang namanya cinta, persahabatan yang seru, atau malah menyelamatkan dunia. Sementara gue? Flat. Ga ngapa-ngapain.

Gue jadi mikir, jangan-jangan selama ini gue udah ada kesempatan buat bikin hidup gue rame, tapi ga gue ambil kesempatan itu. Atau bisa juga kalau memang inilah seharusnya hidup gue. Gue bukan manusia kucing yang harus nyelamatin dunia atau cewek biasa-biasa aja yang jadian sama cowok super ganteng. Gue cuma.... kaya gini. Mungkin sebenarnya hidup gue ga sedatar yang gue kira. Ga tau deh, ga paham.

Tapi kadang gue juga bayangin, mungkin asyik ya kalau hidup gue kaya di komik-komik itu. Tapi selanjutnya gue langsung mikir kalau komik itu ga nyata dan ga mungkin bakalan terjadi di dunia nyata.

Kalau gue pingin hidup gue dramatis gitu, berarti gue juga harus ngelakuin sesuatu dramatis dong? Kayak bikin robot kucing buat bantuin gue? Tapi jangan kan bikin robot, bikin PR aja gue males.

Mungkin satu-satunya cara ya, gue harus nikmatin hidup gue aja. Yang walaupun ga se rame komik, tapi ini hidup gue. Meskipun gue cuma bangun, sekolah, ke rumah, main komputer, makan, tidur lagi, dan diulang tiap hari, mungkin suatu saat bakal ada sesuatu keren. Mungkin.

Jadi, di sini lah gue, cewek yang hidup nya biasa aja dan lagi ngelakuin rutinitas hidup gue yang biasa aja. Sesuai rutinitas, seharusnya sekarang gue tidur karena sekarang udah jam 00.15. Jadi gue mau tidur, ya. Good night~

Thursday, July 25, 2013

Random

Hi, good morning! This post will be full of my shit talk, haha. But before, excuse my bad english, I'm still learning. I make this post because I'm bored as hell and I want to speak english randomly~ And on the side note, no one will ever read this post, so I can talk freely here. Okay, let's talk about something.

Oh, I'm gonna bragging about my tumblr url. My tumblr url is blackkeytten. It's pretty cool, eh? The reason I choose that url is because I like black kitten. They're cute. Although some people says black cat is associated with misfortune or witch, I don't really think so. They're just cat that have a black fur. They're the same as other cat. And the second reason is KEYtten~ My cat-like boy~ I love him so much and basically my tumblr post is him so I choose blackkeytten as my url.

Okay, now let's talk about yesterday. I went to some place yesterday. At first, I went to school but before I even reached the school gate, a girl from my school said that today is a day off. I was just like, 'dafuq?! I just walk here from home and now I have to walk to home again?! No, just no'. So I just stayed there, wait for one of my friend. And then my friends came and I was like, 'hey, today is a day off. Should we go home again? Such a waste of time and energy'. And she texted her friend to ask about it. In the end, we still go to school to see if there was something important.

So, we decided to go somewhere to buy some DVDs. And I bought a SHINee watch~ Ahahahaha~ The price is kinda expensive, though. But I didn't mind. It would be more expensive if I buy it from online store. And I spent my money for it because 'Lebaran' is only 2 weeks again. In lebaran I usually get some money from my relatives so I think it's okay to spend my money because I will get money again.

I think that's enough. I've written enough shit here. So, bye~ '-')/

Thursday, July 4, 2013

Masuk Jurusan IPA

Ini berawal dari pembagian rapot untuk semester 2. Waktu itu, aku lagi jalan dengan damai, sama sekali ga inget kalau hari ini bakal dikasih tahu jurusan. Dan pas aku lagi jalan tiba-tiba ada sms dari Adisty. Isinya nanyain aku masuk jurusan apa.

Yang langsung kepikiran tuh, 'oh? Berarti sekarang dikasih tau jurusan apa dong? Aku jurusan apa? IPA atau IPS? Eh tungguui, emangnya aku bakalan naik kelas?'. Aku langsung jalan lebih cepat dengan wajah panik. Geber ke kelas dan liat ada beberapa yang udah stand-by gitu di depan kelas.

"Di, kamu masuk apa?" Tanya salah seorang dari mereka dengan begonya. Ya mana aku tau lah, aku kan baru dateng dan masih clueless tentang jurusan apa. Ada juga harusnya mereka yang udah tau dan ngasih tau aku. Oke, intinya aku ga tau dan mereka ga tau. Hingga Dita bilang, "IPA kok, Di. Aku yang ngisi data jurusan anak sekelas. Kalau ga salah kamu IPA."

Perasaan aku pas itu: bingung. Aku masuk IPA? Perasaan waktu ujian kemarin aku ga bisa ngerjain fisika sampai nangis dikit. Kok masuk IPA?

Akhirnya aku ga peduli dan cuma berdiri nontonin aksi dramatis temen-temen lain yang baru tau mereka masuk jurusan apa *cough* *cough* ;)

Lalu mama keluar dari kelas sambil bawa rapot, dengan ekspresi wajah misterius ala mama. Aku deketin dan tanya-tanya. Dan iya, aku masuk IPA. Dapat ranking 12. Well, not so bad. Tapi mama mulai ceramah tentang hal yang emang selalu dijadiin bahan ceramah seorang mama. Aku cuma bisa dengerin sebagai anak yang baik. Sampai aku nanya sesuatu...

Aku: "ma, emang Dian nanti kuliah mau masuk jurusan apa?"
Mama: "ya terserah kamu."
Aku: "ya Dian ikutin mama."
Mama: "ya mama ikutin kamu. Kan yang jalanin kamu."
Aku: "tapi kan yang bayarin mama"
Mama: "tapi kan kamu yang jalanin."
Aku: "tapi Dian ga tau mau masuk apa."
Mama: "apalagi mama ga tau kamu mau masuk apa."

....bingung kan. Aku tuh bener-bener tanpa arah tujuan. Dan dari awal aku memang ga ada target mau masuk IPA atau IPS.

Oke, diskip sampai akhirnya waktu buat ngembaliin rapot dan ngambil buku paket.

Aku udah penasaran kaya gimana pelajaran di kelas 11, makanya aku intip-intip itu buku paket.

*Buka buku biologi*: "oh ini kan udah dipelajarin waktu SMP ya. Haha."

*buka buku matematika*: ".....oh........"

*Buka buku fisika*: "plis.... ini apa...."

*Buka buku kimia*: "....mati......"

Alhasil, aku ga yakin nasib aku satu tahun ke depan kaya gimana. Gimana kalau aku sebangku sama anak pinter yang pelit dan aku jadi ga bisa nyontek ama dia? Atau malah sebangku sama anak yang cuma bisa nyontek. Ga tau lah.

Cuma bisa berharap semoga bisa survive untuk setahun ke depan.